Foto: Konselor UPTD Bondowoso, Kuswono Ariyanto
Jember: Seorang penyandang disabilitas tuli yang hilang selama tiga hari akhirnya ditemukan dalam kondisi sehat berkat kerjasama antara beberapa pihak. Korban, yang tidak disebutkan namanya, ditemukan di daerah perbatasan Situbondo-Bondowoso setelah dilaporkan hilang oleh keluarga pada sejak (12/8/2024). Berita hilang tersebut diunggah di facebook Info Warga Jember pada (13/8/2024) yang kemudian banyak mendapatkan respon dari warga maupun pihak terkait.
Proses pencarian melibatkan kerjasama antara Unit Pelaksana
Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Jember, Lembaga
Bantuan Hukum Jentera Perempuan Indonesia, UPTD PPA Bondowoso, dan Polsek Cerme
Bondowoso. Tim gabungan ini bekerja keras selama tiga hari penuh untuk menemukan
korban yang dilaporkan hilang.
Korban ditemukan di daerah perbatasan Situbondo-Bondowoso
pada Kamis (15/8/2024). Keluarga sempat mengalami kesulitan menghubungi korban.
Proses pencarian yang intensif dan koordinasi yang baik antara berbagai pihak
menjadi kunci dalam penemuan ini.
"Kami mendapatkan laporan orang hilang dari tim dari Jember pada Rabu(14/8/2024) dan mendapatkan beberapa petunjuk. Kemudian pada hari Kamis, kami berkoordinasi dengan Polsek Cerme, yang memang menguasai area yang diduga menjadi lokasi korban berada. Berkat bantuan jajaran Polsek Cerme, kami bisa melakukan kontak dengan yang bersangkutan. Setelah semua sudah clear,kami melakukan tindakan konkrit agar yang bersangkutan kooperatif mau datang ke Polsek Cerme. Kita menghubungi rekan-rekan dari Jember untuk hadir bersama orang tua korban. Pada saat inilah kita semua kumpul baik korban dan pengampunya yang saat ini ada di Situbondo kemudian diserahkan ke keluarganya dalam keadaan sehat wal afiat" Ujar Kuswono Ariyanto, Konselor UPTD Bondowoso
Foto: Orang tua korban, saat pertama kali bertemu korban setelah dinyatakan hilang"Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada jajaran Polsek Cerme, yang bergerak cepat untuk
Menurut laporan, korban awalnya dibawa oleh seseorang yang tidak dikenal. Korban dijemput seorang perempuan mengendarai mobil berwarna merah. Korban dibawa saat orang tua korban sedang mengantar adik korban mengaji. Korban ditemukan oleh tim gabungan yang menggunakan berbagai sumber daya dan metode untuk melacak jejaknya. Upaya keras dari berbagai pihak tersebut membuahkan hasil yang menggembirakan.
Penemuan ini juga menjadi contoh positif tentang
pentingnya kerjasama lintas lembaga dalam menangani kasus-kasus perlindungan
anak dan perempuan.
Keluarga korban menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam
kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian dan pemulihan korban.
Keberhasilan ini menjadi dorongan bagi semua pihak untuk terus memperkuat upaya
perlindungan dan keselamatan bagi mereka yang membutuhkan.
0 Komentar