1. Kekerasan Fisik: Kekerasan fisik terhadap anak meliputi penggunaan kekerasan atau kekerasan fisik secara langsung terhadap anak, seperti memukul, menendang, atau menggunakan objek untuk melukai mereka. Tanda-tanda fisik seperti memar, luka, atau patah tulang seringkali merupakan indikasi kekerasan fisik yang terjadi.
2. Kekerasan Seksual: Kekerasan seksual terhadap anak mencakup segala bentuk aktivitas seksual yang dipaksakan kepada anak atau pemanfaatan seksual terhadap mereka. Ini dapat mencakup pemerkosaan, pelecehan seksual, atau eksploitasi seksual melalui internet. Tanda-tanda kekerasan seksual bisa mencakup perubahan perilaku mendadak, masalah tidur, atau penurunan kinerja sekolah.
3. Kekerasan Emosional: Kekerasan emosional terhadap anak melibatkan penggunaan kata-kata atau perilaku yang merendahkan, mengintimidasi, atau mengabaikan anak secara emosional. Hal ini dapat termasuk ancaman, ejekan, atau pengucilan sosial. Dampaknya bisa jangka panjang, mempengaruhi perkembangan emosional dan psikologis anak.
Penting untuk mengenali tanda-tanda kekerasan terhadap anak dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya. Ini termasuk meningkatkan kesadaran, memberikan pendidikan tentang hak-hak anak, dan memberikan dukungan kepada anak-anak yang menjadi korban kekerasan. Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan memastikan bahwa mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman dan penuh kasih.
Sumber :
Hidayat, A. (2021). Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan. AL-MURABBI: Jurnal Studi Kependidikan dan Keislaman, 8(1), 22-33.
0 Komentar