GPPJEMBER.COM: Ayah dan ibu adalah orang yang paling dekat dengan anak, yang menyediakan segala kebutuhan untuk tumbuh kembang sang anak. Dalam salah satu yang menjadi isu terkini adalah stunting (pendek) yang dikarenakan kekurangan gizi kronis pada anak usia balita.
Stunting akan berefek dalam jangka panjang salah satunya adalah penurunan kualitas sumber daya manusia, yang juga akan berpengaruh terhadap siklus stunting itu sendiri.
Selama ini sosok yang paling sering di salahkan dalam masyarakat, jika ada seorang anak mengalami gejala stunting adalah ibu. Sering disangka ibu tidak becus merawat sang anak, padahal dalam kenyataannya, anak stunting juga bisa terjadi karena kurangnya dukungan ayah.
Mengapa demikian???
Peran ayah sangat penting dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Sayangnya, tidak semua ayah memahami hal ini terlebih jika memiliki gaya hidup negatif seperti merokok. Seorang ayah perokok bisa menghabiskan 20% anggaran rumah tangga per minggu hanya untuk membeli rokok. Sehingga porsi pembelian bahan makanan bergizi lainnya, harus tergeser dengan alokasi untuk memenuhi gaya hidup merokok sang ayah.
Jadi, seorang ayah diharapkan dapat menjadi pelindung bagi keluarganya, baik dalam lingkup kesehatan dan keluarga berencana. Ayah diharapkan mampu Menemani ibu semasa hamil, menyusui sampai memenuhi kebutuhan gizi anggota keluarganya dan mengkesampingkan kebutuhan pribadinya (rokok). Ayah juga diharapkan "tidak alergi" terhadap fasilitas dan pelayanan kesehatan. Tidak hanya untuk dirinya, ia juga bertanggung jawab terhadap akses pelayanan kesehatan yang diterima oleh setiap anggota keluarganya. Misalnya saja, jika ada ibu hamil di dalam rumah tangganya maka ia dapat memastikan bahwa ibu hamil tersebut mendapatkan minimal 4-6 kali akses pemeriksaan kehamilan, atau jika ia memiliki anak baik balita atau remaja, maka salah satu peran ayah adalah harus dapat memastikan mereka mendapat pemantauan kesehatan berkala seperti keikutsertaan dalam pos pelayanan terpadu (posyandu) bagi bayi dan balita atau posyandu remaja.
Dari sini, secara tidak langsung, bentuk-bentuk peran ayah sangat membantu dalam menurunkan angka stunting pada anak balita. Meskipun tentunya peran-peran tersebut haruslah mendapat dukungan dari ibu. Oleh karena itu, baik ayah maupun ibu wajib bekerja sama dalam merawat, mengasuh, dan mengawasi tumbuh kembang sang buah hati. Sehingga, ayah dapat menjadi sosok yang percaya diri dalam menjalankan perannya untuk mencegah stunting bagi anak di bawah usia 5 tahun(ritsajalah)
0 Komentar