Dikutip dari Kompas.com, Grooming ini bermodus mendekati korban bisa secara online ataupun interaksi langsung untuk membangun kepercayaan terlebih dulu secara bertahap dalam waktu lama. Tak hanya pada anak yang menjadi sasarannya, pelaku juga bisa menjalin kedekatan pada orangtua atau orang dewasa lain di sekitar korban.
Grooming sendiri tidak selalu mengenai aktivitas seksual. namun dengan cara menjalin hubungan dengan seorang anak secara manipulatif yang aslinya berkedok pelecehan dan eksploitasi seksual serta emosional yang membuat dampak buruk bagi anak.
Berhati-hati untuk para orang tua, pelaku yang menjadi grooming bisa saja orang internal keluarga yang mendekati anak-anak dengan modus mereka yang bisa dilihat mudah dipercaya dan berwibawa. Tahap pendekatan pada anak-anakpun bisa seminggu sampai bertahun-tahun untuk melakukan grooming ini, misalnya seperti memberikan banyak perhatian dan pengertian, membelikan hadiah, hingga membawa anak untuk jalan-jalan. Seseorang yang melakukan hal yang disebut grooming ini mungkin tidak tau bahwa dirinya sedang terkena grooming.
0 Komentar