GPPJEMBER.COM: Pemilihan Duta Anti Kekerasan menjadi salah satu langkah konkret dalam melakukan upaya pencegahan terjadinya kekerasan seksual, yaitu dengan melakukan penguatan budaya komunitas di tingkat Mahasiswa sebagaimana diatur pada Pasal 6 Permendikbudristek No. 30/2021. Melalui pemilihan Duta Anti Kekerasan ini mahasiswa diharapkan dapat aktif menjadi agent of change dalam melakukan pencegahan terjadinya kekerasan (termasuk kekerasan seksual) di kampus dengan melakukan kampanye dan edukasi di lingkungan perguruan tinggi. Dalam rangka mewujudkan harapan tersebut maka peserta calon duta anti kekerasan perlu diberi pembekalan pengetahuan dan informasi yang berkaitan dengan masalah dan upaya pencegahan dan penanganan kekerasan agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UNIPAR mengadakan pemilihan mahasiswa sebagai Duta Anti Kekerasan. Sebanyak 40 mahasiswa yang mendaftar mewakili 14 Prodi yang ada di UNIPAR, yaitu Prodi Bimbingan dan Konseling, Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Guru PAUD, Pendidikan Matematika, Pendidikan Biologi, PPKN, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Ekonomi, Manajemen, D3 Akuntansi, Biologi, Teknik Lingkungan, Statistika, dan S2 Teknologi Pembelajaran. Bedasarkan hasil seleksi ada 22 mahasiswa yang lolos seleksi, terdiri dari 12 perempuan dan 10 laki-laki. Selanjutnya 22 peserta tersebut mengikuti pembekalan yang dilakukan pada tanggal 25 Maret 2021 di Kampus 1 UNIPAR JL. Jawa No. 10 Jember.
Pembekalan diberikan kepada peserta pemilihan Duta Anti Kekerasan dengan memberikan 5 (lima) materi, yaitu pertama, materi tentang Wawasan Kebangsaan yang disampaikan oleh Ismul Mauludin Habib, S.Pd., M.P. dosen UNIPAR. Kedua, materi tentang Penanganan Kasus Kekerasan disampaikan oleh Aipda Vandhi Putra, S.H., M.M sebagai Penyidik Unit PPA Sat. Reskrim Polres Jember. Ketiga, materi tentang bagaimana Menciptakan Kampus yang Ramah dan Aman yang disampaikan oleh Sholihati, S.H., M.H. sebagai Pendamping perempuan dan anak PPT DP3AKB Jember. Turut hadir dari DP3AKB Kabid Pemberdayaan Perempuan yaitu Drs. Humam Triyanto Humam. Keempat, materi tentang Public Speaking yang disampaikan oleh dosen UNIPAR, Riza Wahyu Utami, S.P., M.P. dan kelima, materi tentang Kesetaraan Gender yang disampaikan oleh St. Fanatus Syamsiyah, M.Si.
Pemilihan mahasiswa sebagai Duta Anti Kekerasan merupakan salah satu langkah konkret yang dilakukan oleh PSGA UNIPAR untuk mewujudkan kampus yang ramah dan aman bagi seluruh civitas akademika.
Penulis: Siti Fanatus S.
0 Komentar