Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget



Alun-alun Jember Belum Akses Terhadap Disabilitas

Foto: posisi portal yang menghalangi akses disabilitas

GPPJember.comAkses jalan untuk tunadaksa di tempat publik seperti alun-alun Jember masih belum menjawab kebutuhan para penyandang tunadaksa. Sebab, seharusnya bangunan ram mengikuti konsep terbaru, yaitu ram model S. Sehingga para penyandang disabilitas daksa dapat menggunakan sebagaimana mestinya.


Hal ini disampaikan oleh Ketua Penyandang Disabilitas dan Center Advokasi (Perpenca) Moh. Zaenuri rrofi"i. Menurut dia, ram ini memang bisa digunakan, namun tidak bisa maksimal. “Harusnya sudah bikin yang terbaru," ujarnya.

Jika kondisinya demikian, lanjut dia, disabilitas yang dapat memanfaatkan akses tersebut sangat terbatas dan hanya dalam kondisi tertentu. Zen menilai, seharusnya pemerintah daerah Jember melibatkan penyandang disabilitas daksa untuk urun rembuk akses yang dibangun. Dengan begitu, ketika sudah dibangun, akses tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Dia menilai rembukan ini belum sepenuhnya dilakukan oleh pemerintah daerah. "Seharusnya disabilitas diajak diskusi tentang itu. Bukan tiba-tiba langsung dibangun. Walaupun niat awalnya baik," tuturnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Eko Ferdianto mengakui jika sebelum akses dibangun, pihaknya minim melibatkan penyandang disabilitas. Oleh sebab itu, ke depan ram di alun-alun akan dibenahi sesuai dengan kebutuhan penyandang disabilitas. "Dalam waktu dekat ini akan dibenahi. Karena kemarin yang dipermasalahkan adalah penghalangnya," ungkap Eko, Selasa (21/9).

Dia menambahkan, adanya penghalang tersebut digunakan untuk menghadang para PKL berjualan di area tersebut. Agar disabilitas daksa dapat leluasa menggunakannya. "Kami bikin itu biar orang-orang jualan nggak lewat di sana, nggak berjualan di area sana. Jadi, teman-teman disabilitas bisa leluasa pakai," ungkapnya.

Adapun pembenahan dengan menggunakan model S, kata dia, tidak bisa dilakukan dalam waktu yang singkat. Sebab, butuh alokasi anggaran khusus. Jika memungkinkan, pembenahan bakal dilakukan pada tahun depan. "Kalau model S itu ada penganggarannya. Mungkin tahun depan baru bisa," tuturnya lagi.

Menilik ke belakang, penghalang atau pembatas yang dibangun pada ram merupakan kumpulan besi bekas tiang PJU yang rusak. Karenanya, tidak ada anggaran khusus untuk alokasi akses tersebut. Berbeda dengan ram berbentuk huruf S.

Posting Komentar

0 Komentar