JEMBER, GPPJEMBER.COM - Bertempat di ruang tamu Kapolres Jember, Gerakan Peduli Perempuan Jember(GPPJember) memenuhi undangan Kapolres Jember, Rabu tanggal 7 April 2021 jam 13.30.Hadir bersama kami(GPP Jember) adalah Ketua MUI Jember, LP2M IAIN, Wakil Rektor IAIN, pihak Kemenag. Menurut Bpk Kapolres, ini adalah pertemuan yg ke 3,setelah sebelumnya pertemuan dengan UNEJ, dan beberapa OPD terkait. Dalam pertemuan itu dipaparkan bagaimana angka kematian ibu dan bayi baru lahir di jember menempati urutan tertinggi di jawa Timur. Dalam pertemuan itu juga dibincangkan bahwa angka pernikahan anak di jatim juga tinghi, termasuk nikah siri. Karena itu muncul beberapa rekomendasi bahwa perlu menggandeng banyak pihak antara lain PKK yg bisa menggandeng RT/RW, para kyai yang berpengaruh dari 4 penjuru mata angin, Dewan masjid, Stateginya dengan membuat silabus khotbah jumat, pendampingan calon pengantin, memasukan pendikan kesehatan reproduksi (kespro) pada Sekolah Dasar,Sekolah Menengah Pertama, pendampingan di pesantren-pesantren oleh para kyai, melalui pendekatan kultural dan sebagainya.
Unit layanan terpadu(UPT) PSGA sangat perlu dilibatkan. Suasana gayeng dalam diskusi, sharing, temuan-temuandi lapangan,tampak mewarnai pertemuan tersebut. Hingga akhirnya, pertemuan diakhiri dengan foto bersama.
Masih akan banyak pertemuan-pertemuan untuk mewujudkan Terbentuknya Satgas Perlindungan Perempuan dan anak. Karena memang draf SK Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak sudah ada.
Menurunkan AKI AKB, jugasalah satu program bupati yang baru. (Suminah)
0 Komentar